Menko PMK, Ajak Masyarakat Sedekah Tabung Oksigen, Berderma Bisa Menyehatkan Badan


GRESIK,1minute.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy mengajak masyarakat untuk bersedekah oksigen. Menteri Muhajir mendoakan para dermawa tabung oksigen diberikan kesehatan.

Menurut Menko PMK Muhadjir Effendy, pihaknya memperiotaskan melakukan suplai oksigen untuk masyarakat yang sedang terpapar corona virus disease 2019 (Covid-19). Untuk memastikan suplai oksigen amam, Ia akan menggunjungi sejumlah pabrik penghasil oksigen. 

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, mendorong perguruan tinggi yang memiliki fakultas teknik untuk membuat tabung oksigen konsentrator untuk mengurangi beban kebutuhan oksigen.

“Saya yakin di Jatim bisa karena ada perguruan tinggi hebat. Dan alat ini (tabung konsetrator) tidak membutuhkan teknologi tinggi,”kata Muhadjir usai melihat persediaan obat-obatan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Gresik pada Selasa, 13 Juli 2021.

Menko PMK Muhadjir didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Syaifuddin Ghozali menambahkan, tabung oksigen konsentrator dibutuhkan untuk mengasipasi kekurangan oksigen pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

“Meski di Jatim sudah relatif aman,”katanya.
Tabung oksigen konsentrator itu untuk memberikan kepastian bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (Isoman). “Bagaimana memastikan isoman yang suatu saat membutuhkan bantuan oksigen bisa terpenuhi,”ujarnya.

Di masa PPKM Darurat kebutuhan oksigen meningkat drastis. Tabung oksigen pun langka. Menko PKM Muhadjir menghimbau kepada masyarakat yang sudah belanja oksigen dan belum digunakan untuk mau mensedekahkan atau menghibahkan kepada tetangga atau kerabat yang sedang membutuhkan oksigen. Bahkan, Menko Muhadjir sampai mengulangi dua kali mengajak masyarakat bersedekah tabung oksigen. 

“Saya himbau kepada masyarakat yang sudah belanja oksigen, belum terpakai, tabung oksigen pinjamkan atau sedekahkan . Berderma akan menjadikan sehat,”katanya.

Selain ajakan bersedekah oksigen, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menghimbau masyarakat yang memiliki tabung oksigen kosong untuk segera dikembalikan kepada distributor atau agen supaya tabung bisa diisi ulang. 

“Jangan disimpan. Karena dengan menyimpan tabung kosong itu mengakibatkan kekurangan oksigen,”tegasnya. Muhadjir mencontohkan, rumah sakit lapangan membutuhkan tabung oksigen portabel. “Rumah sakit lapangan tidak mungkin disuplai oksigen liquid yang dari tabgki-tangki besar. Harus menggunakan tabung botol atau yang kecil-kecil itu. Kalau itu hilang akan menyulitkan kita semua,”tegasnya dengan nada serius. (yad)