Bergerak Bersama, Pemkab Perkuat Bantalan Sosial, Relawan Perkuat Pemulasaran, Distribusi Bantuan, Nakes untuk Vaksinasi

PELATIHAN : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyaksikan pelatihan pemulasaran di Gedung Putri Mijil Komplek Pendapa Bupati pada Sabtu, 17 Juli 2021 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)


GRESIK,1minute.id – Antusiasme arek-arek Gresik menjadi relawan pemulasaran jenazah terpapar Covid-19 patut mendapatkan apresiasi. Dalam kurun waktu dua hari relawan pemulasaran jenazah yang mendaftar tercatat 91 orang yakni 84 laki-laki dan 7 perempuan. 

Puluhan relawan itu akan ditempatkan di sembilan rumah sakit rujukan pemulasaran jenazah. Yaitu, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk ; RS Fathma Medika, RS Petrokimia Gresik (RSPG) ; RS Semen Gresik (RSSG) ; RS Randegan Sari, RS Surya Medika, RS Wates Husada, RS Petrokimia Driyorejo dan RSUD Ibnu Sina Gresik. 

Sebagian lainnya di posko PPKM Darurat yang mulai beroperasi pada Jumat lalu, 16 Juli 2021.
Puluhan relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan maupun komunitas di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. Mereka berasal komunitas suporter Ultras Gresik ;  GP Ansor ;  Pemuda Muhammadiyah, Fatayat ; Nasyiatul Aisyiyah, dan unsur masyarakat lainnya menjalani training di gedung Putri Mijil Komplek Pendapa Bupati Gresik di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Harapannya, relawan ini bisa mulai beraktivitas membantu pemulasaran jenazah pada Senin lusa, 19 Juli 2021. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membuka training pemulasaran jenazah Covid-19 itu mengaku terharu melihat antusiasme relawan yang mayoritas generasi milenial di Kota Santri ini. Sebuah tugas suci saling bantu sesama.

“Antusiasme sahabat-sahabat ini menjadi semangat baru untuk menangani Covid-19. Semoga dicatat sebagai amalan baik,”kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani. Penanganan pagebluk corona virus disease 2019 memasuki tahun kedua ini berbeda dibandingkan awal Covid-19 pada Maret 2020 lalu.

Varian baru membuat persebaran Covid-19 begitu cepat. Pemerintah membutuhkan penanganan cepat. Apalagi, korban meninggal akibat terpapar Covid-19 terus bertambah. Petugas pemulasaran kewalahan. Penanganan jenazah terjadi delay atau antre.

RELAWAN : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama para relawan pemulasaran dan nakes di Gedung Putri Mijil Komplek Pendapa Bupati pada Sabtu, 17 Juli 2021 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

“Sahabat-sahabat relawan ini nantinya bisa membantu mempercepat pelayanan pemulasaran jenazah,”kata Gus Yani. “Semoga ikhtiar ini bermanfaat bagi masyarakat Gresik. Kita tunjukkan, dengan kebersamaan, dengan gotong royong, Gresik bisa melalui pandemi Covid ini. Gresik kompak, Gresik kuat,”tegas Gus Yani  didampingi koordinator relawan pemulasaran  Toriqi Fajerin.

Selain relawan pemulasaran, ada dua devisi lainnya yang bergerak membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Dua relawan itu tenaga kesehatan (nakes) untuk tenaga vaksinasi yang dikomandani oleh dr Singgih Widi Pratomo.

Lalu, ketua koordinator Posko PPKM darurat Covid-19, bantalan sosial bagi warga terdampak PPKM darurat dan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah adalah Zainal Abidin. Untuk bantalan sosial, relawan  bergerak ke masyarakat untuk menyalurkan obat-obatan, multivitamin, sembako serta layanan konseling kesehatan melalui daring 24 jam sejak Jumat, 16 Juli 2021. 

Gus Yani mengatakan relawan nakes akan difokuskan guna akselerasi vaksinasi. Nantinya, pusat vaksinasi kabupaten akan disebar di wilayah selatan, tengah, dan utara. “Tidak hanya bertumpu di WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro) saja. Sistemnya nanti sama dengan apa yang berlangsung di WEP. Kami akan mengoptimalkan aplikasi yang sudah kita miliki, yakni Gresikpedia,”terang mantan Ketua DPRD Gresik ini. (yad)