Seakan Kurang Afdal, Idul Fitri Tanpa Menyantap Ikan Bandeng

GRESIK,1minute.id – Tradisi Pasar dan Lelang Bandeng dibuka pada Kamis malam, 28 April 2022. Hujan deras menguyur kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik di hari pertama. Pemkab Gresik menggelar Pasar Bandeng selama 3 hari, mulai 28 sampai 30 April 2022. Saking derasnya pembukaan acara dipusatkan di Alun-alun Gresik sempat mundur sekitar 1 jam. 

Kawasan Gresik Kota Lama mulai Jalan H Samanhudi, HOS Cokroaminoto, Raden Santri dan Basuki Rahmat yang menjadi pusat perhelatan Pasar Bandeng tergenangi air. Genangan air tertinggi di sepanjang jalan H.Samanhudi, pusat perdagangan di Gresik Kota Lama. Sensasi tersendiri bagi warga yang menikmati Pasar Bandeng di malam 27 Ramadan ini.

Sementara itu, kontes Bandeng dihelat setelah hujan mereda berjalan sukses. Bandeng asal Kampung Budidaya Bandeng di Kecamatan Ujungpangkah mendominasi kontes bandeng Kawak. Bandeng kawak terbesar diraih oleh Syaifullah Mahdi. Petambak juga Kepala Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah dengan bobot 18,04 kilogram. Bandeng itu memiliki panjang 92 sentimeter. “Umurnya 12 tahunan,”kata Sandi-panggilan-Syaifullah Mahdi. 

Perlu perawatan ekstrakhusus agar bandeng bisa hidup dan tumbuh besar. “PH air (keasaman air) harus diatur dengan baik,”kata Sandi sebelum kontes. Ikan bandeng kawak kedua, milik Rozikin. Juga, petambak asal  Desa Pangkah Wetan. Bobot Bandeng seberat 8,7 kilogram dengan panjang 78 sentimeter. 

Diurutan ketiga, bandeng dengan berat 8,01 kilogram dengan panjang 74 sentimeter. Bandeng itu petambak bernama M. Sobih. Ia  warga dari Desa Tanjung Widoro, Mengare, Kecamatan Bungah. Dan juara harapan, Bandeng milik Ali Huda, petambak dari Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, dengan berat 5,19 kilogram dan panjang 65 sentimeter.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi capaian para petambak tersebut. “Selamat kepada para pemenang Lelang Bandeng Kawak Gresik 2022. Kepada para pemenang masing-masing mendapatkan hadiah umrah,”ujar Bupati Fandi Akhmad Yani.

Belum Afdal Rayakan Idulfitri Tanpa Menyantap Ikan Bandeng 

KONTES BANDENG: Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah memegang ikan bandeng jawara kontes bandeng milik petambak Syaifullah Mahdi dengan berat 18,04 kg dalam Pasar dan Lelang Bandeng di Alun-alun Gresik pada Kamis malam, 28 April 2022 ( FOTO : Prokopim for 1minute.id)

Pasar Bandeng,  tradisi tahunan yang ditunggu warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. Sebab, ada anggapan bagi warga tidak afdal bila merayakan idulfitri tanpa menyantap ikan bandeng. Selain bandeng dari Ujungpangkah, warga juga memburu bandeng asal Mengare. Bandeng Mengare ini sudah kesohor dengan rasa yang gurih dan tidak bau tanah. Sehingga banyak dicari orang warga setiap ada Pasar Bandeng.  Tentu saja ikan bandeng dengan berbagai jenis masakan. Di Musala atau Langgar di Kota Gresik bisa ditemukan aneka jenis masakan dengan lauk ikan bandeng ini. Ada kotokan bandeng ; Bali Bandeng ; Semur Bandeng ; Keropok Bandeng ; Kelankuning Bandeng dan masih banyak menu lain. 

Masakan itu disantap setelah Salat Idulfitri di Masjid. Setelah itu, warga membawa ambengan (makanan) ke Musala atau Langgar terdekat dari rumah untuk membaca tahlil dan berdoa bersama. Kemudian dilanjutkan makan bersama. Suasana yang paling ditunggu oleh warga Kota Santri ini. (yad)