Dinas Perikanan Ajukan Alokasi Pupuk Bersubsidi Perikanan, Bupati Ajak Petambak di Gresik Berdoa

GRESIK,1minute.id – Pencabutan pupuk bersubsidi membuat ribuan petambak kelimpungan. Mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan pupuk non subsidi. Pupuk urea dan SP-36. Termasuk petambak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik turun tangan. Dinas Perikanan Gresik telah mengusulkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi sektor perikanan sebanyak 19 ribu ton. Surat pengajuan tambahan alokasi telah dikirimkan kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya. Surat itu berisi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi  2022 untuk pembudidaya perikanan di Gresik. 

Data Dinas Perikanan Gresik, kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petambak di Gresik sekitar 19.000 ton yang meliputi jenis Urea, SP 36 maupun organik. Sedangkan total luas lahan tambak mencapai 31.044 hektare, dengan jumlah petambak sekitar 15.188 orang.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, regulasi mengakibatan sektor perikanan tidak mendapat alokasi pupuk subsidi. “Mudah-mudahan tahun depan ada subsidi pupuk untuk sektor perikanan ini,”harap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai menghadiri Sedekah Bumi Kirab Tumpeng 1000 bandeng di Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik pada Sabtu, 3 September 2022. 

Kesulitan petambak mendapatkan pupuk bersubsidi bisa mengancam produktivitas ikan bandeng di Kabupaten Gresik. Ikan bandeng menjadi komoditas andalan sektor perikanan itu tidak memperoleh pakan yang cukup. Karena kelangkaan dan pencabutan alokasi pupuk bersubsidi untuk petambak. “Kita doa bersama mudah-mudahan tahun depan pupuk subsidi sektor perikanan bisa dikembalikan kembali,”katanya. 

Untuk diketahui produktivitas ikan bandeng di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mencapai 80 ribu ton pertahun. Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik, salah satu penghasil bandeng terbesar di Jawa Timur. Petambak kini masih kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. 

Perputaran uang di sektor perikanan cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan petambak. Bila ikan bandeng seharga Rp 30 ribu perkilogram sama dengan Rp 2,8 triliun pertahun. Sektor perikanan  menyumbang cukup besar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gresik. (yad)