Bupati Gresik : Wisudawan STAI Daruttaqwa Harus Jadi Lokomotif dan Agen Perubahan 

GRESIK,1minute.id – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Daruttaqwa kembali menggelar prosesi wisuda sarjana di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik pada Sabtu, 26 November 2022. Sebanyak 160 wisudawan. Mereka dari program studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Ekonomi Syariah.

Wisuda Sarjana strata satu ke-XX sekolah Tinggi yang kampusnya berada di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik ini dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan penyair “Clurit Emas” D. Zawawi Imron,  Ketua STAI Daruttaqwa A. Syifa’ul Qulub, Ketua Yayasan Al Munawwar Su’aidi Ahmad Kholil, Kopertais Wilayah IV Surabaya Akh. Muzakki, seluruh pimpinan STAI Daruttaqwa dan jajarannya. Ratusan wisudawan yang didampingi orang tua mereka pun semringah. Sebab, kerja keras dan doa orang tua mereka sehingga menyandang gelar sarjana.

Bupati Gresik Fandi Akhmad memberikan harapan besar kepada para wisudawan untuk terus meningkatkan kualitas, sekaligus mampu menjadi lokomotif dan agen perubahan. “Lulusan STAI Darutaqwa harus menjadi agen perubahan, sebentar lagi kalian akan masuk ke dunia baru. Ada yang bekerja, melanjutkan sekolah lagi, dan hidup bermasyarakat. Dibutuhkan sebuah kerjasama, sinergitas, kolaborasi yang harus dimiliki anak muda sekarang,”harap Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya. 

Ia melanjutkan, jangan beranggapan lebih pintar, lebih bisa, dunia baru ini akan dihadapkan banyak tantangan. Untuk itu harus mampu, memberikan manfaat kepada sesama dalam kehidupan bermasyarakat. “Jaga nama baik almamater, yang menjadikan kita orang orang hebat dan berguna, maka harus bisa merawat, dijaga dan dipertanggungjawabkan,” pesan Gus Yani.

Sedangkan bagi orang tua, imbuh Gus Yani, sebagai orang tua inilah momentum indah yang ditunggu, dari fase panjang dalam mengantar anak-anaknya hingga di wisuda hari ini. “Untuk mencapai kesuksesan tidak lepas dari dukungan dan doa dari orang tua kalian,” ungkapnya.

Usai sambutan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan penyematan secara simbolis udeng khas Gresik kepada kiai yang juga sastrawan,   D. Zawawi Imron yang dikenal dengan julukan “Clurit Emas” itu. (yad)