Salurkan Bansos Seribu Paket Sembako, Bupati Gresik Disambati BBM dan Pendangkalan Perairan 

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus memperkuat jaring pengaman sosial. Mengurangi dampak sosial paskapandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan sembako. Kali ini, membagikan seribu paket sembako tahap kedua di delapan titik. Diawali kepada nelayan di Desa Ngimboh dan Banyuurip. Keduanya di Kecamatan Ujungpangkah.

Sebelumnya, bantuan serupa digelontorkan untuk warga di Kecamatan Kebomas. Penyerahan seribu paket sembako di Balai Desa Ngimboh diserahkan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Jumat, 16 Desember 2022.

Fandi Akhmad Yani mengharapkan, bansos daru Pemkab Gresik ini bisa meringankan beban para nelayan yang kesulitan melaut. “Kami terus berupaya memberikan perhatian kepada para nelayan. Semoga dengan bantuan ini dapat sedikit membantu para nelayan Gresik,” kata GusYani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani.

Dalam pertemuan dengan nelayan di Desa Ngimboh, Gus Yani, mendapatkan keluhan dari nelayan setempat. Yakni, kesulitan mendapatkan bahan bakar dan perairan mengalami sedimentasi sehingga menjadi dangkal. 

Terkait kesulitan bahan bakar untuk nelayan, Gus Yani mengatakan, pihaknya akan membangun stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN). “Tahun 2023 PT Gresik Migas akan segera membangun SPBN lagi di wilayah Ujungpangkah. Tidak hanya di sini, tapi juga di beberapa titik yang lain. Seperti Sidayu dan Mengare (Kecamatan Bungah,Red),” ujarnya.

Bagaimana dengan perairan mengalami pendakalan ?  Gus Yani berjanji melakukan koordinasi secepatnya ke pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur. “Secepatnya akan koordinasi untuk mendapatkan izin teknis terkait pengerukan. Hal ini karena kewenangan pesisir pantai saat ini dipegang oleh Pemprov Jatim,” ujarnya. 

“Segera, Dinas Perikanan akan maju ke Provinsi meminta izin agar bisa dikerjakan sendiri. Karena alat berat kita sudah punya. Tinggal izinnya, agar pengerjaan tidak menjadi ilegal,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Moh. Nadlilah menambahkan, saat ini pengajuan izin telah masuk ke Pemprov Jatim. Rencananya, apabila sudah mengantongi izin, tahun depan akan segera dapat direalisasikan untuk pengerukan. “Ketika izin turun maka tahun depan akan dapat kami susun anggarannya,” kata mantan Camat Manyar itu.

Ketua Rukun Nelayan Ngimboh Arifin  mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan. Harapannya, bantuan ini akan semakin merata. Menurutnya, saat ini hanya sekitar 20% nelayan yang mendapat bantuan tersebut di Desa Ngimbo.

“Di Desa Ngimbo ini ada sekitar 225 nelayan. Dan yang mendapatkan bantuan baru 44,” ujarnya. Penyaluran 1.000 bansos tahap 2 ini akan diberikan secara langsung di 8 titik. Yakni, Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu, Bungah, Duduksampeyan, Manyar, Gresik, dan Kebomas. Penyaluran tahap 3 sendiri akan dilakukan di Campurejo secepatnya. (yad)