Perampok Sadis, Bunuh Agen Tukar Uang dan Sikat Uang Ratusan Juta

GRESIK,1minute.id – Rumah pengusaha penukaran uang dan konter smartphone di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik dirampok. Pelaku menghabisi korban dan membawa kabur uang sekitar Rp 150 juta. Korban bernama Wardatun Toyyibah, 29 tahun

Polisi masih terus menelisik pelaku perampokan yang menewaskan Istri Mahfud itu. Korban tewas dengan luka tusukan di bagian tubuhnya. Korban mengenakan daster warna hijau itu tewas dengan posisi tertelungkup di lantai kamar tidur rumahnya. Sedangkan, anak korban yang berusia 2,5 tahun selamat. Kali pertama yang menemukan korban Wardatun Toyyibah meninggal adalah Mahfud, suaminya pada Sabtu, 16 Maret 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.

Kematian Wardatun Toyyibah itu menggegerkan masyarakat desa setempat. Dalam sekejap rumah yang juga digunakan sebagai tempat usaha, Agen BRILink dan konter smartphone, Kakfud Cell itu riuh. Warga seakan turut merasakan duka yang dialami keluarga Mahfud itu. 

Informasi yang dihimpun, korban Wardatun Toyyibah tidur bersama anak balitanya berusia 2,5 tahun di dalam kamarnya pada Jumat malam, 15 Maret 2024. Sedangkan, Mahfud, suami korban tidur di kamar lainnya. Rumah keluarga Mahfud ini terdapat dua kamar yang bersebelahan. Renovasi rumah itu belum kelar seratus persen pembangunan. Bagian atap ruang tamu rumah arsitektur minimalis belum terpasang. 

RUMAH DUKA ; Pengusaha penukaran uang ditemukan tewas di duga korban perampokan di rumahnya pada Sabtu, 16 Maret 2024 ( Foto : istimewa)

Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Gresik korban meninggal karena mengalami luka-luka di bagian leher dan ulu hati. Ada beberapa luka tusukkan. Belum diketahui secara pasti alat yang digunakan oleh perampok untuk menghabisi nyawa korbannya itu. Diduga alat tusuk adalah obeng. 

Polisi menemukan sarung tangan diatas kasur kamar korban. Diperkirakan perampokan masuk dengan mencongkel pintu belakang rumah korban. Setelah menghabisi korban dan menggasak uang ratusan juta, pelaku kabur lewat pintu jendela. 

Camat Dukun Gunawan Purna Atmaja dikonfirmasi membenarkan adanya warga meninggal akibat perampokan. “Sudah ditangani oleh polisi,” katanya dikonfirmasi Sabtu, 16 Maret 2024. (yad)