Jelang Lebaran Bupati Gelontoran Bansos PKH Inklusif di Kecamatan Driyorejo, Wabup Gresik Di Kecamatan Kedamean 

GRESIK,1minute.id – Harga kebutuhan pokok menjelang lebaran Idul Fitri semakin mahal. Bantuan sosial yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bagai sebuah oase bagi masyarakat. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat di Kecamatan Driyorejo. Sedangkan, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah membagikan bansos kepada warga masyarakat di Kecamatan Kedamean pada Selasa, 2 April 2024.

Bansos yang disalurkan oleh Gresik Fandi Akhmad Yani untuk warga Kecamatan Driyorejo disambut suka cita. Apalagi bansos berupa uang tunai. Bansos ini dibagikan kepada kelompok inklusif (lansia dan disabilitas), janda miskin, anak yatim/piatu, guru ngaji, marbot dan penjaga makam.

Menuru Fandi Akhmad Yani, program bansos uang tunai sebagai pengembangan dari program keluarga harapan (PKH) Inklusif yang sudah berjalan. Dirinya menegaskan waktu pencairannya juga tepat mendekati hari raya, sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan lebaran.

“Program ini adalah pengembangan dari program PKH Inklusif yang ada dalam Nawa Karsa. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengurangi angka kemiskinan, serta sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat. Apalagi mendekati hari raya, bantuan ini bisa dipakai untuk kebutuhan lebaran,” ujar Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani.

BANSOS : Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah membagikan bansos kepada masyarakat di Kecamatan Kedamean pada Selasa, 2 April 2024. Bansos sudah disalurkan kepada masyarakat di 13 Kecamatan. Paling lambat 5 April 2024 bansos PKH Inklusif ini tersalurkan kepada warga di 5 Kecamatan lainnya. (FOTO: Prokopim Gresik untuk 1minute.id)

Kabupaten Gresik memiliki program PKH Inklusif yang dananya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Gresik. Istimewanya, dalam PKH Inklusif penerima manfaatnya memiliki beberapa kriteria yakni masuk dalam kelompok rentan dan belum menerima bantuan sosial baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.

Dari program inilah, Gus Yani mengembangkannya dengan memasukkan beberapa kelompok seperti janda miskin, anak yatim/piatu, guru ngaji, marbot, dan penjaga makam untuk menjadi penerima manfaat bantuan sosial.

Dalan pelaksanaannya, bantuan sosial ini dijalankan secara serentak oleh Dinas Sosial (Dinsos) Greskk pada semua kecamatan sejak pekan lalu. Adapun bantuan berupa uang tunai ini di distribusikan secara langsung kepada masyarakat melalui PT. Pos Indonesia.

“Ini adalah sinergi yang luar biasa antara pemerintah daerah dengan instansi lain. Dananya berasal dari APBD, kemudian di distribusikan lewat PT. Pos Indonesia, dan di lapangan pelaksanaannya dibantu juga oleh teman-teman PKH,” terang mantan Ketua DPRD Gresik itu. Penyaluran bansos ini sudah dimulai sejak pekan lalu dan dijadwalkan selesai sebelum Idul Fitri yakni 5 April 2024.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyalurkan bansos di Kecamatan Kedamean. Hingga Selasa, 2 April 2024, bansos yang disalurkan oleh Pemkab Gresik telah tersalurkan di 13 dari 18 kecamatan di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. Tiga belas kecamatan itu, yakni,  Dukun, Sidayu, Cerme, Manyar, Kebomas, Duduksampeyan, Balongpanggang, Gresik, Ujungpangkah, Driyorejo dan Kedamean. Serta,  Kecamatan Tambak dan Sangkapura, Pulau Bawean. 

Sedangkan, lima kecamatan yang dijadwalkan kegiatan bansowvyakni Kecamatan Menganti, Panceng, Bungah, Wringinanom, dan Benjeng. (yad)