Pasar dan Kontes Bandeng Penutup Tradisi Malam Seribu Bulan di Kabupaten Gresik 

GRESIK,1minute.id – Pasar Bandeng dan Kontes Bandeng menjadi penutup tradisi di bulan suci Ramadan di Kabupaten Gresik digelar Senin malam, 8 April 2024. Dua tradisi lainnya adalah Sanggring Kolak Ayam di Desa Gumeno pada malam 23 Ramadan dan ziarah makam Waliyullah, Sunan Giri di Bukit Giri di malam 25 Ramadan.

Semua tradisi berjalan khidmat, dan mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik maupun di luar Kabupaten Gresik ini.

Kontes Bandeng Kawak Gresik 2024 dipusatkan di kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmat ini dihadiri oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono ini dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Tampak hadir, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman serta lainnya. 

Sedangkan, Pasar Bandeng di gelar di sepanjang Jalan H. Samanhudi, Gresik. Panjangnya, lebih dari 1 kilometer. Ratusan pedagang tumplek-blek memadati ruas jalan yang menjadi pusat perdagangan di Gresik Kota Lama itu. Pasar Bandeng dimulai Jumat, 6 April 2024 hingga Senin, 8 April 2024.

“Pasar Bandeng ini memiliki dampak secara umum, karena mengundang banyak sekali UMKM yang berjualan di sekitar Pasar Bandeng,” ucap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memberikan sambutan. Menurutnya, Pasar Bandeng merupakan merupakan budaya warisan tak benda yang telah eksis sejak ratusan tahun lalu. Tepatnya bermula sejak zaman Sunan Giri. 

“Ini merupakan tradisi dan budaya yang turun-temurun sejak dari eranya Mbah Sunan Giri. Tradisi ini harus terus kita jaga dan rawat sebagai daya tarik khas Gresik untuk masyarakat dalam maupun luar Gresik,” ujar mantan Ketua DPRD Gresik itu. 

Untuk itu, uq berharap agenda ini dapat menjadi motivasi para petani tambak untuk menghasilkan bandeng berkualitas tinggi. Mengingat, Gresik telah ditetapkan sebagai daerah dengan Kampung Bandeng oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 2022 lalu. Kabupaten Gresik dapat menghasilkan rata-rata panen bandeng dalam jumlah besar, hingga 80.000 ton / tahun.

Di acara yang sama, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Gresik yang telah melestarikan produk unggulannya yaitu bandeng. Dia menuturkan sebanyak 27 % produk ikan bandeng di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Gresik.

“Festival ini membuat masyarakat Gresik memiliki event khas dan mendorong wisata dan perekonomian Gresik. Sehingga kami sangat mendukung karena kontes bandeng kawak ini perlu dilestarikan dan dikembangkan. Karena ekonomi akan bergerak dan budaya terlestarikan.” katanya.

Dalam kontes Bandeng,  ada tiga ekor bandeng kawak yang masuk finalis dan ditetapkan sebagai juaranya. Ukuran tiga bandeng itu, melebihi berat badan bayi yang baru lahir. Juara pertama Bandeng seberat 13, 1kg milik Syaifullah Mahdi dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah ; juara II Bandeng seberat 11 kg milik Askin dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah dan juara III Bandeng 8 kg milik Zainal Abidin dari Pulau Mengare, Desa Watuagung, Kecamatan Bungah. (yad)