Mbandel Mudik ke Gresik akan di G-JOS kan

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten Gresik akan menindak tegas masyarakat nekat mudik lebaran. Selain akan memutar balik. Pemudik yang selintutan melanggar surat edaran larangan mudik akan diinapkan ke pondok rehabilitasi di Stadion Gelora Joko Samudro (G-Jos).

Tindakan tegas itu dilakukan bertujuan untuk menekan laju persebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kota Santri. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, masyarakat yang tetap bepergian selama periode larangan mudik wajib di karantina di Gelora Joko Samudro (GJOS) untuk melakukan testing dan isolasi. Ini dilakukan setibanya mereka di lokasi tujuan.

“Karantina dilakukan difasilitas yang telah disediakan Pemkab. Yang berprokes ketat dengan biaya ditanggung Pemerintah Daerah alias gratis,”tegas Gus Yani-sapaan-Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai melakukan inspeksi di G-Jos bersama Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail dan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir pada Senin, 26 April 2021.

Pusat rehabiilitasi di G-Jos direaktivasi untuk antisipasi buruh migran yang akan pulang kampung pada lebaran Idul Fitri nanti. Pusat rehabilitasi Covid-19 memiliki 140 tempat tidur.
Sejak 29 Maret, tempat isolasi itu ditutup seiring perkembangan wabah Covid-19 yang menunjukkan tren menurun. Gresik semula masuk zona merah kini masuk zona kuning.

Sementara Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan siap melakukan penyekatan dan memutar balik pemudik bandel. “Bila ditemukan pemudik yang nekat, akan dikembalikan ke daerah asal,”tegas Alumni Akpol 2001 tersebut.

Senada, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail menandaskan siap mendukung dan berkolaborasi dengan Polres maupun Pemkab Gresik dalam pengamanan larangan mudik lebaran 2021. 

Forkopimda Gresik mewanti-wanti potensi terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada saat libur Idul Fitri. Oleh sebab itu peniadaan mudik lebaran oleh pemerintah ini bukan sekedar surat edaran, namun akan ada tindakan tegas dilapangan.

Aturan tersebut tertuang dalam Adendum Surat Edaran (SE) nomor 13/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 selama bulan suci Ramadan.

Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik, kecuali wilayah aglomerasi. Yakni 6 – 17 Mei 2021. Gresik sendiri masuk rayon 1 aglomerasi Jawa Timur. Bersama Surabaya, Mojokerto dan Sidoarjo.

Kadinkes Kabupaten Gresik drg. Saifudin Ghozali menjelaskan kepada Bupati, ketua DPRD, Dandim dan Kapolres Gresik tentang kesiapan GJOS sebagai tempat isolasi PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang pulang ke Gresik. (yad)