Bupati Gresik : Ingatkan Kepala OPD Kerja Wujudkan Nawa Karsa untuk Kesejahteraan Warga 

GRESIK,1minute.id – Gerbong mutasi, promosi dan rotasi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali bergulir. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melantik dan mengambil sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama administrator, pengawas dan fungsional di ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik pada Kamis, 17 November 2022.

Total ada 129 pejabat yang di mutasi. Rinciannya ; eselon II sebanyak 8 orang ; eselon III (26 orang) ;  eselon IV (45 orang) ; Kepala Puskesmas  (3 orang) ;  Kepala UPT SD Negeri  (23 orang) dan Penyesuaian Jabatan Fungsional (24 orang).

Delapan pejabat eselon II yang bergeser dan satu promosi adalah  Reza Pahlevi, jabatan baru Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD)  merangkap Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) ; Hari Syawaludin menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) ; Sutaji Rudi sebagai Staf Ahli Bidang Fisik dan Prasarana ; drg Syaifuddin Ghozali sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga (Disbudparekraf) ; Eddy Hadisiswoyo sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

Berikutnya , Achmad Hadi sebagai Kepala Inspektorat ; Nuri Mardiana sebagai Asisten Administrasi Umum dan Malahatul Fardah sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).

SAMBUTAN : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan wejangan kepada 129 pejabat yang baru dilantik di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik pada Kamis, 17 November 2022 (Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Apa pesan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada para pejabat yang baru dilantik. Bupati berusia 37 tahun itu meminta kepada para kepala organisasi perangkat (OPD) yang baru dilantik untuk segera cepat menyesuaikan dengan posisi baru. Kerja…kerja…kerja. Selain itu, mantan Ketua DPRD Gresik itu, meKepala OPD bekerja secara team work. Kolaborasi dan sinergi antardinas dengan meninggalkan egosektoral.

“Kepala dinas tidak bisa egosektoral. Ayo bersama-sama memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri,”tegas Bupati Fandi Akhmad Yani. 

Ia kembali menegaskan program Nawa Karsa jangan menjadi tumpukan diatas meja dan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Nawa Karsa harus teraplikasi dan teralisasi sehingga bisa mensejahterakan masyarakat Gresik,”tegas Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani. 

Ia mencontohkan program Stunting, Universal Health Coverage (UHC). Pada 2023 stunting harus turun. UHC sudah berjalan dan telah mendapatkan apresiasi penghargaan. “Lurah harus moco (membaca) RPJMD Bupati. Nek ono wong loro (ada orang sakit,Red) diantar,”tegasnya. Selain itu, proyek infrastruktur, Rumah Sakit (RS) di Gresik Selatan harus diselesaikan 2023. “Semangat gotong royong dan kolaborasi,”ujarnya. 

Bagaimana Kepala Disdukcapil? Bupati Fandi Akhmad Yani meminta Hari Syawaludin untuk sering turun ke masyarakat. “Disdukcapil kudu rajin dibawah.”Hulu kegiatan ada di Disdukcapil,”tegasnya. (yad)