Wabup Gresik : Wujudkan Melayani dengan Hati, Melayani dengan Cinta Bukan Sekadar Slogan

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten Gresik bakal punya gawe besar. Yakni, merayakan HUT ke-49 Pemkab Gresik dan Hari lahir (Harlah) ke-539 Kota Gresik. Tema yang diusung adalah “Kolaborasi Dalam Pelayanan untuk Gresik baru Lebih Maju”. 

Sejumlah kegiatan telah dilakukan. Semuanya bermuara kepada perbaikan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya, pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau Puskesmas. Pelayanan dasar kesehatan menggunakan Universal Health Coverage (UHC) atau pelayanan kesehatan kepada warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik cukup dengan membawa kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) atau kartu keluarga (KK).

Namun, di sejumlah puskesmas dikabarkan masih terdapat keluhan terkait pelayanan kepada pasien UHC kurang ramah. Nah, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah terus mendorong tenaga kesehatan (nakes) atau perawat untuk memberikan pelayanan prima. Wabup perempuan pertama di Kabupaten Gresik itu melakukan roadshow ke sejumlah puskesmas. Diantaranya, Puskesmas Kedamean pada Selasa, 7 Maret 2023.

Wabup berlatar pendidik itu, meminta kepada nakes dan paramedis slogan “Melayani dengan Hati, Melayani dengan Cinta” tidak sebatas jargon. Karena itu, Bu Min-sapaan karib-Aminatun Habibah berikhtiar diinternalisasi dalam pelayanan kepada masyarakat. 

“Melayani dengan hati ini berarti kita melayani dengan sepenuh hati. Ini kaitannya dengan kesadaran panjenengan semua sejak awal yang memilih untuk terjun di bidang kemanusiaan. Perlu disadari juga bahwa di bidang kesehatan, masyarakat yang panjenengan hadapi ini adalah orang-orang yang sedang sakit. Orang yang sedang sakit itu susah tersenyum,” ungkap Bu Min di hadapan tenaga medis dan paramedis di Puskesmas Kedamean. 

Kegiatan yang dikemas dengan nama Pemantapan program UHC dan Peningkatan Mutu Kualitas Pelayanan Dasar FTKP ini diikuti oleh nakes dan paramedis dari dua puskesmas yakni Puskesmas Kedamean dan Puskesmas Slempit di Kecamatan Kedamean. Di Kecamatan Kedamean itu, tercatat ada peningkatan penggunaan UHC. 

Wabup menegaskan, ia bersama Bupati Gresik (Fandi Akhmad Yani) berharap tidak lagi mendengar adanya pelayanan yang kurang prima di puskesmas yang ada di Kabupaten Gresik. Ini karena kesehatan merupakan salah satu layanan dasar yang diperlukan bagi semua masyarakat.

“Maka dari itu, mari kita semua berdiskusi bersama. Panjenengan sampaikan apa saja keruwetan yang dihadapi. Kemudian bersama-sama kita urai keruwetan itu supaya tidak jadi ruwet,” tegasnya.

Selain itu, Bu Min juga memberikan apresiasi terkait inovasi-inovasi yang sudah dilakukan kedua puskesmas itu. Utamanya layanan hipnoterapi yang merupakan satu-satunya di antara puskesmas Kabupaten Gresik. Harapannya, inovasi ini bisa terus dilakukan dan tidak hanya sebatas seremoni belaka.

Terakhir, Wabup menyampaikan komitmennya bahwa program UHC ini masih akan terus dilakukan perbaikan dari waktu ke waktu. Selain itu, jangkauannya juga akan diperluas di kabupaten/kota tetangga. Harapannya, tentu saja adalah untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara mudah dan prima.

Kegiatan yang dikemas dengan nama pemantapan program UHC dan peningkatan mutu kualitas pelayanan dasar FTKP ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes)  Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, Kepala Puskesmas Slempit dr. Yufidah, Kepala Puskesmas Kedamean Eko Hariyanto, Camat Kedamean Sukardi beserta jajaran Muspika Kedamean. (yad)