Nekat Bobol Rumah Tetangga untuk Menebus Jenazah Kakak Ipar 

GRESIK,1minute.id – Falich tertunduk malu. Malu kepada orang tua, dan warga satu kampung setelah pemuda 32 tahun itu dicokok polisi karena ditengarai membobol rumah Ismail, 58, tetangganya di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. 

Falich menggasak sebuah gawai dan uang tunai Rp 37,05 juta. Uang puluhan juta dimasukkan ke dalam kaleng roti ditaruh di dalam lemari. Falich berdalih nekat membobol rumah tetangga untuk menebus biaya jenazah kakak iparnya di salah satu rumah sakit di Lamongan sebesar Rp 9 juta. Meski, niat Falich baik membantu kerabatnya. Namun, perbuatan Falich melanggar aturan perundang-undangan.

Polisi menjerat Falich dengan Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan  ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Menurut Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kapolsek Sidayu AKP Khairul Alam mengatakan pembobolan rumah Ismail, 58, di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu terjadi  pada Kamis, 23 Maret 2023 sekitar pukul 19.30 WIB. 

“Pelaku diperkirakan masuk ke dalam rumah dengan cara merusak pintu belakang rumah.  Rumah dalam  keadaan kosong karena ditinggal penghuni melakukan ibadah salat tarawih di masjid,” kata AKP Khairul Alam pada Minggu, 26 Maret 2023. Pelaku mencuri barang berupa satu unit handphone dan uang  tunai sebesar Rp 37.050.000 yang disimpan di dalam kaleng roti dan dimasukkan kedalam almari baju. 

Aksi solo dilakukan oleh Falich ini nyaris sempurna. Polisi sempat kesulitan mengendus karena minim saksi dan tidak meninggalkan jejak di tempat kejadian perkara (TKP). Seperti pepatah tidak ada kejadian kejahatan yang sempurna.  Buktinya, kerja keras tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sidayu bisa mengendus dan menangkap terduga pelaku setelah 3 hari pascakejadian. 

AKP Khairul menambahkan dalam pemerikaan tersangka mengakui perbuatannya. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti (barbuk) sebuah smartphone dan uang tunai Rp 28,05 juta. ” Tersangka menggunakan uang Rp 9 juta untuk menebus jenazah kakak iparnya di salah satu rumah sakit di Lamongan,” kata Khairul menirukan pengakuan Falich. (yad)