Ibu Rumah Tangga Di Gresik Ngaku Dirampok & Dianiaya. Benarkah? 

GRESIK,1minute.id – Seorang ibu rumah tangga tinggal di Jalan Taman Ruby, Kompleks Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik mengaku menjadi korban perampokan. 

Pelaku menyekap dan menganiaya mama muda itu dengan pisau. Perampok kemudian menggasak iPhone 13 Pro Max dan perhiasan milik perempuan berinisial S.A. itu. Perampokan itu terjadi pada Senin, 15 April 2024 sekitar pukul 18.30 WIB. Kabar perampokan disertai kekerasan itu pun viral. Benarkah? 

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik turun tangan. Setelah sepekan melakukan penyelidikan ternyata hoaks. Barang bernilai jutaan rupiah ternyata digadaikan oleh korban yang berinisial S.A, seorang ibu rumah tangga.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan keterangan AS tidak benar. Dari hasil analisa 3 CCTV disekitar TKP, tidak ditemukan kejadian janggal ataupun orang yang menghampiri rumah korban pada saat jam kejadian seperti apa yang dikatakan korban.

Berdasarkan hasil analisa CCTV tersebut, tim ingin meminta keterangan korban kembali namun korban tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya. “Berdasarkan hasil penyelidikan, handphone iPhone 13 Pro Max dan perhiasan (1 gelang, 2 cincin, dan 1 kalung) yang dikatakan hilang oleh korban faktanya digadaikan sendiri oleh korban,” kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan pada Sabtu, 20 April 2024.

“Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu,” imbuh Aldhino. 

Sementara pengakuan AS, kekerasan yang dialami oleh korban adalah hasil pertengkaran korban dengan seseorang akibat suatu permasalahan pribadi. “Uang hasil penggadaian barang tersebut digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk melakukan investasi yang ternyata bodong,” terangnya. 

Apa motif pelapor membuat laporan palsu kepada polisi? Aldhino mengungkapkan alasan pelapor membuat laporan polisi dikarenakan  takut diketahui oleh suami karena memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan. (yad)