Bupati Ajak Pengusaha Mengubah Mindset dari Bantuan Sembako menjadi Pencegahan Bencana

GRESIK,1minute.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menemui Paguyuban Pengusaha Kecamatan Cerme dan Sekitarnya di Kecamatan Cerme pada Senin, 25 Oktober 2021. Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman dan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUT) Gresik Endoong Wahyukuntjoro, serta Camat Cerme Suyono dan Muspika setempat. 

Pertemuan itu membahas tentang penanggulangan bencana banjir tahunan Kali Lamong. Fandi Akhmad Yani menyampaikan pentingnya mitigasi bencana. Mitigasi bencana  adalah segala upaya untuk mengurangi risiko bencana. Program mitigasi bencana dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

“Upaya dan strategi inilah yang dituangkan dalam suatu program, dimana didalamnya ada persiapan secara fisik seperti normalisasi sungai maupun secara mental seperti peningkatan SDM dalam menghadapi bencana,”ungkap Bupati Fandi Akhmad Yani. Orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini juga mengajak semua stakeholder untuk memaksimalkan dalam memanfaatkan BMKG dalam mitigasi bencana atau dalam hal yang berkaitan dengan cuaca seperti waktu tanam padi. 

Lebih lanjut, dalam dialog yang dihadiri 53 perusahaan dan 25 pengembang ini, Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani, mengajak seluruh pengusaha dan pengembang yang tergabung dalam Paguyuban untuk bersama-sama memupuk rasa empati dan mengubah mindset dalam kegiatan CSR-nya. “Kenapa kita tidak mengubah pola dari yang sebelumnya memberi bantuan sembako, beruba menjadi aksi bagaimana caranya mencegah bencana ini,”imbuhnya. 

Pemerintah, sambungnya, melalui Dinas Pekerjaan Umum yang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) sudah melakukan berbagai langkah. “Prioritas jangka pendek yang dilakukan adalah dengan cara normalisasi Kali Lamong dan anak sungainya dengan konstruksi parapet dan tanggul,”katanya.

Sementara itu, derdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan terjadi pada Oktober 2021. Puncak musim hujan diperkirakan pada Januari-Februari 2022. (yad