TPST Prupuh Beroperasi, Volume Sampah Warga Terbatas, Pengelola Berencana Ambil Sampah dari Desa Lain

HASIL PENGOLAHAN : Bupati Gresik Fandi Akhmad didampingi Kades Prupuh Mushollin melihat hasil pengolahan sampah di TPST Prupuh, Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik pada Rabu, 23 Februari 2022 ( Foto : Prokopim Gresik for 1minute.id)

GRESIK, 1minute.id –  Harapan baru bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam problem sampah perkotaan. Ketika sampah rumah tangga semakin menjulang ke angkasa di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik di Jalan Prof Moh Yamin, Desa Ngipik, Kecamatan/Kabupaten Gresik. 

Di Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik telah beroperasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Tempat pengolahan dikelola oleh Pemerintah desa (Pemdes) setempat bersinergi dengan salah satu perusahaan multiinternasional berpusat di Prancis. 

TPST ini sempat dikunjungi oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Rabu, 23 Februari 2022 memanfaatkan sampah rumah tangga warga Desa Prupuh. Bupati Fandi Akhmad Yani berharap TPST di Desa Prupuh ini menjadi Pilot Project  atawa proyek percontohan dalam pengolahan sampah di Kabupaten Gresik.

Menurut Kepala Desa Prupuh Mushollin mengatakan, semua sampah rumah tangga warganya di olah di TPST tersebut. Volume sampah rumah tangga sekitar 5 kubik setiap harinya. Sampah itu lalu dipilah. Sampah plastik dipilah untuk di jual. “Sampah organik dibuat makan maggot atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly) karena mampu menghasilkan nilai tambah bagi ekonomi rumah tangga.

Maggot mampu mereduksi sampah organik dalam jumlah besar dan cepat. “Yang sampah daun-daunan digiling jadi kompos,”kata Mushollin dikonfirmasi 1minute.id melalui pesan WhatsApp pada Senin, 28 Februari 2022. Dengan pengolahan itu, semua sampah rumah tangga bisa memiliki nilai lebih. Bahkan, kini Mushollin berencana mengambil sampah dari desa lainnya. “Kalo khusus sampah Prupuh ndak banyak pak! Ini rencananya mau ambil sampah dari desa lain karena kalo hanya Prupuh saja masih kurang,”tegasnya. 

BUKIT SAMPAH: Begini kondisi TPA Ngipik di Jalan Prof Moh Yamin, Desa Ngipik, Kecamatan/Kabupaten Gresik pada 22 Januari 2022 (Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Seperti diketahui, pengolahan sampah rumah tangga masih menjadi problem bagi pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Sampah di TPA Ngipik semakin ke angkasa. Semakin menggunung menyerupai bukit. Sebab, hampir semua sampah rumah tangga tersebar di 16 dari 18 Kecamatan se-Kabupaten Gresik di tampung di TPA Ngipik. Dua Kecamatan lainnya yakni Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean. Pemerintah Kabupaten berencana membangun TPST di tiga tempat yakni Gresik Selatan, Gresik Utara dan Pulau Bawean.  Dari tiga lokasi itu, baru TPST Prupuh yang sudah beroperasi. (yad)