Keselamatan Warga Nomor Satu, Bupati Gresik Inisiatif Pasang Palang Pintu di 7 Titik Perlintasan KA

GRESIK,1minute.id –  Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membangun  palang pintu perlintasan kereta api di tiga kecamatan. Tahap pertama pemasangan palang pintu di perlintasan kereta api di sepanjang Kecamatan Duduksampeyan. 

Tahun ini ada tujuh titik palang pintu yang dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Gresik 2023 itu. Inisiatif pembuatan palang pintu itu dilakukan karena keselamatan jiwa warga nomor satu. Selain memberikan perasaan aman dan nyaman kepada warga maupun pengendara  yang kerap melintasi rel kereta. 

Menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menganggap pembangunan palang pintu perlintasan kereta api ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Selama ini, warga setiap kali melintasi rel kereta api selalu waswas. 

“Kami sadar bahwa keselamatan masyarakat jauh lebih penting. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk berinisitif membuat palang pintu perlitasan kereta api di sejumlah titik,” kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani di perlintasan KA di Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan pada Selasa, 4 April 2023. 

Aspirasi warga masyarakat yang menginginkan ada palang pintu perlintasan kereta api itu cukup banyak masuk ke Pemkab Gresik. Bahkan, mimpi itu sudah bertahun-tahun. Dan, baru tahun ini bisa direalisasikan oleh Pemkab Gresik. Sebelumnya, Pemkab Gresik melakukan kajian lebih dulu. Kajian dilakukan pada 2022. 

Dan tahun ini pihaknya mulai melakukan pemasangan di 7 titik perlintasan yang berlokasi di tiga kecamatan yakni Duduksampeyan, Cerme dan Menganti.

“Tujuh titik perlintasan itu adalah di Desa Sumari, desa Setrohadi, Desa Tambak Rejo, Desa Tumapel di kecamatan Duduk Sampeyan. Kemudian, perlintasan KA di Desa Padeg dan desa Jambu di kecamatan Cerme. Serta perlintasan di Desa Hendrosari di kecamatan Menganti,” terang mantan Ketua DPRD Gresik itu.  Setelah 7 titik tuntas, lanjut Gus Yani, masih tersisa 3 titik lagi yang perlu dipasang palang perlintasan. “Kita upayakan agar dapat dipasang juga palang pintu di tiga titik tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Fatchur, siswa SMK Negeri 1 Duduksampeyan merasa lega. Ia mengaku senang dengan adanya palang pintu perlintasan itu. Remaja 17 tahun itu, bukan satu-satu yang merasakan plong. Ada ratusan bahkan ribuan jiwa lainnya yang ikut senang. “Sekarang sudah tidak was-was lagi saat melintas. Terima kasih pak bupati yang telah peduli dengan keselamatan kami,” tuturnya.

Untuk diketahui menjelang mudik Idul Fitri  diperkirakan jalur double track kereta api di sepanjang Duduksampeyan akan semakin padat. Kondisi ini, tentu mengkhawatirkan. Sebab, masih banyak perlintasan kereta api yang belum memiliki palang pintu. Sejak 2013 warga di kecamatan Duduksampeyan kerap demonstrasi menuntut pemasangan palang pintu itu. Namun, baru tahun ini mimpi warga itu terwujud. 

“Kami mewakili segenap warga mengucapkan banyak terima kasih kepada pak bupati Fandi Akhmad Yani yang merealisasikan palang pintu sebidang di 7 titik perlintasan yang ada di Kabupaten Gresik,” kata Kepala Desa Gredeg, Kecamatan Duduksampeyan M. Bahrul Ghofar dalam status WhatsAppnya. (yad)