Lebaran Mini Ferry Randuboto, Gresik, Kapal Penyeberangan Sungai Terbesar di DAS Bengawan Solo Ramai 

GRESIK,1minute.id – Kapal penyeberangan jenis roll on-roll of (Ro-Ro) seakan enggan beristirahat. Pada Kamis, 11 April 2024 atau  memasuki H+2 lebaran Idul Fitri 1445 hijriah, moda transportasi penyeberangan antara Dusun Randuboto-Dusun Ujung Timur, Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik itu semakin ramai.

The Minion Ferry Boat Amazon Van Java, nama kapal penyeberangan yang menghubungkan dua dua dusun yang dipisahkan sungai terpanjang di Pulau Jawa, Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo itu berbeda dengan kapal penyeberangan sungai lainnya. Bila penyeberangan sungai di sepanjang DAS Bengawan Solo menggunakan perahu kayu yang bisa mengangkut penumpang dan sepeda motor alias kendaraan roda dua. 

Nah, kapal penyeberangan antardusun di Desa Randuboto yang dipimpin oleh Andi Sulandra ini berbahan baja. Panjang kapal itu, separuh lebar sungai. Kapal itu bisa memuat ratusan motor dan lebih dari 10 unit mobil. Kapal penyeberangan sungai terbesar di sepanjang DAS Bengawan Solo di Jawa Timur. “Kapal ini, memiliki izin resmi penyeberangan sungai dari Kementerian Perhubungan,” tegas Andi Sulandra ditemui di balai desa (Baldes) Randuboto pada Kamis pekan lalu, 4 April 2024.

Investasi membuat kapal penyeberangan sungai jenis Ro-Ro terbesar itu lumayan besar. Pemerintah Desa (Pemdes) Randuboto melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menggunakan dana pinjaman dengan jaminan kepala dan perangkat desa setempat. Investasinya miliaran rupiah “Untungnya masa kepemimpinan mendapatkan bonus tambahan dua tahun,” selorohnya sambil ngakak.

DULU : Sebelum mini ferry beroperasi, penyeberangan antardusun di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik menggunakan perahu. Arus sungai Bengawan Solo yang kuat membutuhkan nyali besar ketika menyeberangi sungai itu (Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Mengapa Pemerintah Desa (Pemdes) membuat kapal penyeberangan begitu besar? Andi Sulandra mengatakan, pemerintah desa melakukan investasi yang cukup besar untuk mendukung program pemerintah pusat. Desa Randuboto yang ditetapkan sebagai Kawasan integrasi Minapolitan di pantai utara Kabupaten Gresik. 

Amazon van Java adalah kapal Penyeberangan berbahan baja dengan berat kotor 50 grosstonase (GT). Desa Randuboto sendiri memiliki 4 dusun yaitu: Dusun Randuboto, Tanjungsari, Ujungsari, dan Ujung Timur yang letaknya di seberang sungai Bengawan Solo. Selama ini, transportasi menuju Dusun Ujung Timur yang berada seberang hanya menggunakan perahu tambang. 

Untuk angkutan barang sangat sulit sehingga proses pembangunan di dusun tersebut membutuhkan biaya lebih mahal. Setelah kapal Amazon Van Java resmi beroperasi pembangunan di dusun tersebut akan semakin cepat. Kemudahan transportasi akan berdampak besar untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di sana. 

“Kapal ini untuk menunjang program DAK PPKT 2023 kementrian PUPR,” ujar Andhi Sulandra. Wartawan 1minute.id sempat menjajal mini ferry itu. Nyaman dan tidak khawatir kecemplung sungai meskipun saat itu arus DAS Bengawan Solo begitu kuat. Penyeberangan hanya butuh sekedipan mata. Harga tiket untuk penumpang Rp 1 000 ; sepeda motor Rp 2 ribu ; Gerobak Rp 3 ribu, minibus atau pikap Rp 5 ribu dan truk engkel Rp 10 ribu sekali jalan. “Tapi untuk kendaraan truk yang memuat material program DAK PPKT gratis,” tegasnya. 

Desa Randuboto menjadi perhatian publik bahkan pemerintah pusat setelah ditetapkan sebagai pilot project Dana Alokasi Khusus (DAK) Integrasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Desa Randuboto sebagai Kawasan integrasi di bantaran atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo semakin terlihat elok. 

Keberhasilan inilah yang membuat perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian PUPR, dan penerima DAK dari 47 Kabupaten/kota di 27 provinsi hadir di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. Mereka pun mengunjungi Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu itu pada Kamis, 11 Mei 2023 lalu. Kunjungan peserta kegiatan peningkatan kapasitas pemerintah daerah melalui Horizontal Learning DAK tematik pengentasan permukiman kumuh terpadu ini juga diikuti lebih kurang 1.400 peserta secara online. (yad)